MUI Belum Sikapi Film Kiamat 2012
JAKARTA-Kontroversi di beberapa daerah seperti di Jawa Timur yang menolak peredaran dan penayangan film '2012' yang mengisahkan tentang akhir dunia atau kiamat, mendapat tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Drs H Amidhan. Apakah materi film '2012' yang bertolak belakang dengan ajaran Islam akan ditarik dari peredaran di Indonesia? Amidhan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengadakan pertemuan berkaitan dengan penolakan film 2012 di sejumlah daerah.
“MUI belum mengadakan pertemuan tapi kalau ada perbedaan yang banyak kita akan bahas tentang film 2012 ini,” tuturnya ditemui di gedung MUI, Jakarta, Kamis (19/11). Dia beralasan, baru daerah di Jawa Timur seperti Malang yang sudah melakukan penolakan terhadap film yang menentukan kiamat terjadi pada tahun 2012.
“Ada yang berpendapat dilarang seperti di Jawa Timur ada juga yang tidak masalah. Kalau ada perbedaan banyak akan segera kita tindaklanjuti,” katanya. Ia mengatakan, isu seperti itu sebelumnya pernah muncul, dengan menyebutkan tanggal 9 bulan 9 tahun 2009 kiamat. "Tapi sampai akan berakhirnya 2009 ini tidak terjadi apa-apa. Kiamat itu rahasia Allah,” tegasnya.
MUI, lanjutnya, juga tidak gampang untuk mengeluarkan fatwa penarikan film '2012' itu. Untuk sampai memutuskan fatwa, MUI harus terlebih dahulu bertemu dengan beberapa pihak terkait. Ia menambahkan, dalam keyakinan umat Islam bahwa kiamat adalah rahasia Allah dan tidak bisa diramalkan kapan terjadi. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat memperkuat keimanan dan ketaqwaan. “Ya pelajaran untuk kita, untuk bertobat,” tandasnya. (fla/JPNN)