Penyebab Utama Kerugian... Hati-Hati...
Insya Allah ane update terus seminar Ippho Santosa via msg FB......
Semoga bermanfaat bagi pembaca.....
Ippho Santosa
Berdasarkan pengalaman kami membimbing ribuan entrepreneur dan profesional sejak 2005, kami menemukan inilah penyebab utama kerugian:
- Pertama, tidak berzakat.
- Kedua, tidak selarasnya impian dengan pasangan dan orangtua.
Zakat. Ternyata, ini jauh lebih penting daripada sedekah. Maksud kami, zakat harta bukan sekadar zakat fitrah. Dan beginilah pesan Nabi, ”Bila engkau mempunyai 200 dirham dan sudah mencapai waktu setahun, maka zakatnya adalah 5 dirham.” Dengan kata lain, 1/40 atau 2,5 persen. (Di kitab suci, kadang kata ‘zakat’ ditulis dengan ‘sedekah’. Untuk membedakan, silakan lihat tafsir dan tanya pengelola zakat terdekat.)
- Ingatlah, sedekah itu sunnah, sedangkan zakat itu wajib, bahkan salah satu Rukun Islam.
- Ingatlah, sholat tidak akan diterima, selagi zakat belum dikeluarkan. Begitu pula sebaliknya. Ini merujuk pada perintah serangkai antara mendirikan sholat dan membayar zakat.
- Ingatlah, walaupun Anda telah bersedekah 10 persen, namun itu tidak dapat menggantikan zakat yang 2,5 persen. Persis seperti sholat tahajjud 12 rakaat. Itu tidak dapat menggantikan sholat subuh yang 2 rakaat. Tambahan lagi, Anda tidak dapat mengubah niat untuk amalan yang telah berlalu.
- Banyak yang merasa telah membayar zakat, padahal baru zakat fitrah, belum zakat harta.
- Banyak yang merasa tidak harus membayar zakat, karena menganggap dirinya bukan orang kaya, padahal tidak begitu.
- Yang jelas, zakat itu semacam proteksi dan sedekah itu semacam investasi.
- Yang jelas juga, zakat itu tertentu jumlahnya, tertentu waktunya, tertentu pemberinya, dan tertentu penerimanya. Beda dengan sedekah. Terkait ini, silakan tanya pengelola zakat terdekat. Terlalu panjang untuk dibahas di sini.
Hati-hati, apabila sudah cukup setahun, ternyata harta tidak juga Anda zakatkan, yah lihat saja, seringkali harta Anda itu tetap musnah.
- Mungkin barang Anda hilang.
- Mungkin keluarga Anda kena musibah.
- Mungkin anak Anda jatuh sakit.
- Mungkin bisnis Anda rugi.
- Mungkin karier Anda mentok.
- Mungkin keluarga Anda resah dalam memiliki harta tersebut.
- Dan ‘mungkin-mungkin’ lainnya.
- Coba bayangkan. Tanpa zakat, harta tetap musnah, dosa didapat, dan pahala tidak didapat. Jadi, tekor tiga kali!
- Coba juga bayangkan. Dengan zakat, harta terpelihara, dosa terhindari, dan pahala tercapai. Jadi, untung tiga kali! Pilih mana?