Jancuk 1


Jancuk adalah sebuah kata yang sangat familiar sekali berasal dari kata "cuk", khususnya di daerah Jawa Timur sangat kental dengan kata ini. Banyak versi dalam mengartikan jancuk seperti jancok, dancok, jamput, diamput, jancik, dll . Kata jancuk sendiri tidak ada maknanya dan sangat fleksibel digunakan. Karena awalnya lebih sering dipakai untuk sebuah umpatan/makian seperti f*ck, damn, misalnya "Jancuk, ojo sak karepmu dewe (bangs*t, jangan seenaknya sendiri)". Akan tetapi lambat laun juga mengalami perkembangan, misalnya sebuah keluhan, seperti "Jancuuuk, puanase reek (panas banget ya)", atau bisa juga sebagai sapaan/keakraban, "Suwe ora ketemu, yo'po kabare cuk? (Lama gak ketemu, gimana kabarnya bro?)", bisa juga ketika menggambarkan kekaguman, "Jancuk, manise cewek iku (Manis banget perempuan itu)".

Perkembangan kata jancuk juga mempunyai makna lain jika dilihat dari sudut pandang berbeda ketika mendengar lagu ciptaan Sujiwo Tejo. Lagu ini ada di album kompilasinya di tahun 2012. Saya akan berusaha memberikan gambaran maksud dari lirik ini. Walaupun lirik dari Sujiwo Tejo ini bukan sesuatu yang mudah diterjemahkan dari seorang yang ber-IQ melati seperti saya :D

Kalau tambah lama tapi kok nggak sanggup
tambahi saja panggilanmu tuh JANCUK
Kalau tambah sanggup tapi tambah sombong
tambahi juga panggilanmu tuh JANCUK
ayo maju maju jangan lupa mundur
ayo mundur mundur jangan lupa maju
maju pantang mundur itu kuno kuno jadul
mundur pantang maju itu jadul kuno kuno
semua podo wae namanya JANCUK
Sami Mawon namanya JANCUK

Menurut saya, bait di atas adalah tentang orang yang melakukan sesuatu secara "mempeng" sampai batas akhir pencapaian tapi berhenti karena merasa lelah dan putus asa. Kedua, orang yang sudah berhasil dengan pencapaiannya, kemudian sukses, tetapi sikapnya tidak mencerminkan dari mana dia berasal. Kalimat ajakan "ayo maju jangan lupa mundur", mari kita kerja keras sampai berhasil, akan tetapi jangan pernah lupa dari mana awal kamu memulai meniti karir. Sebaliknya "ayo mundur jangan lupa maju", ketika kita sudah berhasil paling tidak berilah kesempatan untuk orang-orang sekitar, sembari istirahat dan mengambil ancang-ancang (kuda-kuda) untuk melesat lagi kedepan melanjutkan pekerjaan.

Kalau pengin ngutang nggak sanggup ngutang
Apa namanya  ...'lo bukan JANCUK
kalau mo ngutangi tak sanggup ngutangi
Apa namanya  ...'lo bukan JANCUK
ayo ngutang-ngutang dan ngutang-ngutangi
ayo kaya mbok jangan kaya sendiri
malu mau ngutang itu kuno kuno jadul
tak bisa ngutangi juga jadul kuno kuno
semua podo wae namanya JANCUK
Sami Mawon namanya JANCUK

Pada bagian kedua ini ada makna perbedaan status sosial, ketika orang miskin yang ingin berhutang tetapi dia tidak sanggup untuk meminjam hutang. Ada lagi yang sebenarnya mereka (orang kaya), sanggup untuk memberi hutang atau lebih bijaksananya memberi sumbangan/santunan, akan tetapi tidak terketuk hatinya sama sekali untuk melakukan itu.

Ndak' da kata dasar kasih awalan Jan
kasih akhiran cuk namanya  ...JANCUK
ada otak kosong kasih awalan Jan
kasih akhiran cuk otakmu..JANCUK
ayo tanpa dasar biar hidup dalam
ayo kosong-kosong biar gampang ngisi
hidup pakai dasar itu cetek cetek cetek
kalau otakmu full susah ngisi ngisi ngisi
lebih gampang kalau hidupmu JANCUK
lebih gampang kalau JANCUK

Dan yang terakhir ini saya belum bisa untuk menggambarkannya. Mungkin akan saya lanjutkan ke bagian Jancuk 2 mengenai pembahasan "Jancuk" itu sendiri yang sedikit banyak ada gambaran pada bait ke tiga, tentunya menurut Sujiwo Tejo dalam wayang twit (kultwitnya dalang) dengan hastag #jancuk